Pusing adalah masalah umum. Pusing mengacu pada berbagai sensasi, seperti: perasaan bahwa ruangan berputar, pusing dan perasaan ketidakstabilan fisik. Pusing memiliki banyak kemungkinan penyebab.
Terkadang pusing disalahartikan sebagai sakit kepala. Namun, pusing dan sakit kepala adalah kondisi yang berbeda. Perbedaan antara pusing dan sakit kepala harus dikenali agar bisa menemukan pengobatan yang tepat.
Selain itu, penyebab pusing dan sakit kepala juga bisa berbeda satu sama lain.Pusing berulang atau pusing parah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab pusing dapat berkisar dari perubahan fisik sementara hingga kondisi medis mendasar yang lebih serius.
Berikut penyebab pusing dan perbedaannya dengan sakit kepala, rangkum Liputan6.com dari Medical News Today. dari berbagai kondisi Kondisi ini dapat terjadi ketika ada masalah dengan telinga bagian dalam, otak, atau jalur sensorik.
mabuk perjalanan
Gerakan berulang di dalam kendaraan, seperti mobil, pesawat, atau perahu, dapat mengiritasi struktur telinga bagian dalam dan menyebabkan pusing, mual, dan muntah.Orang menyebutnya “mabuk perjalanan” atau “sakit”.
Hamil atau minum obat tertentu dapat meningkatkan kepekaan seseorang terhadap gerakan dan meningkatkan risiko mabuk perjalanan. Gejala mabuk perjalanan biasanya hilang begitu seseorang menginjakkan kaki di tanah yang kokoh.
Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala berulang yang dapat menyebabkan nyeri berdenyut atau berdenyut di satu sisi kepala.The American Migraine Foundation memperkirakan 30-50% orang mengalami pusing akibat episode migrain.
Tekanan darah rendah
Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dapat menyebabkan Anda merasa pusing untuk waktu yang singkat. Perubahan tekanan darah bisa terjadi setelah duduk atau berdiri terlalu cepat. Kondisi lain yang dapat menyebabkan perubahan tekanan darah termasuk dehidrasi, kehilangan darah, reaksi alergi parah atau anafilaksis, kehamilan, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Penyakit Kardiovaskular
Penyakit yang mempengaruhi sistem kardiovaskular, seperti penumpukan plak di arteri dan gagal jantung kongestif, dapat menyebabkan pusing. Orang mungkin merasa pusing atau pusing sebelum atau sesudah serangan jantung atau stroke.
Ketika seseorang memiliki penyakit kardiovaskular, mereka lebih cenderung mengalami tanda dan gejala lain, termasuk detak jantung tidak teratur, sesak napas, ketidaknyamanan atau sesak dada, batuk terus-menerus, kelebihan cairan di lengan, kaki, atau kaki, kelelahan, mual , muntah, atau keduanya.
Anemia Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kondisi yang disebut anemia, di mana tubuh tidak memiliki cukup darah beroksigen. Anemia dapat menyebabkan pusing, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan. Membuat perubahan pola makan yang tepat dan mengonsumsi suplemen zat besi dapat membantu mengobati anemia defisiensi besi ringan.
Gula Darah Rendah
Hipoglikemia terjadi ketika gula darah atau gula darah turun di bawah tingkat normal. Penyebab hipoglikemia termasuk melewatkan makan, minum alkohol, minum obat tertentu, dan ketidakseimbangan hormon.
Gejala hipoglikemia dapat muncul tiba-tiba dan bervariasi dalam tingkat keparahannya.Beberapa gejala tersebut adalah pusing, kehilangan keseimbangan, kelelahan, sakit kepala, lapar, perubahan suasana hati, sulit berkonsentrasi, detak jantung tidak teratur.
Penyakit autoimun pada telinga bagian dalam
Gangguan telinga bagian dalam autoimun mengacu pada suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang telinga bagian dalam. Kondisi ini menyebabkan gangguan pendengaran pada salah satu atau kedua telinga. Gejala penyakit ini antara lain pusing, telinga berdenging, dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
Stres
Stres yang berkepanjangan atau kronis dapat berkontribusi pada perkembangan masalah kesehatan yang signifikan seperti depresi, kecemasan, penyakit jantung, diabetes, atau gangguan kekebalan. Selama respons stres, otak melepaskan hormon yang memengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular.
Hormon-hormon ini menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung dan menyebabkan pernapasan cepat dan dangkal. Reaksi ini dapat menyebabkan pusing.Gejala lain termasuk berkeringat, tremor, sakit kepala, nyeri dada, detak jantung cepat, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, dan mual.
Kecemasan
Pusing adalah gejala umum dari kecemasan. Beberapa orang mungkin mengalami serangan kecemasan yang memicu pusing, sementara yang lain mungkin mengalami pusing mendadak yang memicu serangan kecemasan. Peristiwa stres seperti ujian atau situasi yang menantang secara emosional dapat memicu serangan kecemasan.
orang dapat merasa pusing, bingung, dan mual selama serangan kecemasan. Gejala kecemasan lainnya termasuk kecemasan, kegelisahan, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, perubahan suasana hati, lekas marah, detak jantung cepat, sakit kepala, berkeringat, dan mulut kering.
Pusing adalah kondisi yang menggambarkan perasaan kehilangan keseimbangan, sedangkan sakit kepala adalah rasa sakit di sebagian atau seluruh area kepala.
Seseorang yang menderita pusing biasanya mengalami masalah keseimbangan, kepala berat, badan lembek dan penglihatan kabur.Sedangkan sakit kepala ditandai dengan gejala berdenyut di sekitar kepala, baik hanya sebagian (kiri atau kanan) atau pada bagian tertentu.
Biasanya, seseorang yang sakit kepala akan merasakan sakit seperti kepalanya diikat atau dipukul.