Tanda-tanda kelebihan gula dalam tubuh dapat dilihat pada kesehatan Anda secara umum.Jika Anda menderita tekanan darah tinggi atau nyeri sendi, Anda harus waspada.
Tubuh membutuhkan konsumsi gula untuk energi, tetapi gula yang dimaksud bukan hanya gula, gula adalah gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.
Gula yang ditambahkan kemudian harus dibatasi melalui asupan gula atau pemanis lain yang ditemukan dalam makanan dan minuman, karena jenis gula ini dapat berbahaya bagi kesehatan, seperti menyebabkan diabetes tipe 2, obesitas, kanker, dan penyakit jantung.
Untuk asupan gula harian, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan tidak lebih dari 50 gram per hari.Nomor ini sesuai dengan gula 5-9 sendok teh (SDT).
Agar Anda tidak mengalami berbagai efek samping akibat konsumsi gula, coba kenali 7 tanda kelebihan gula dalam tubuh berikut ini:
1. Tekanan darah tinggi
Siapa sangka itu salah satu tanda kelebihan gula dalam tubuh adalah tubuh yang hipertensi Mengutip Salud Cotidiana (16/9), penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan hipertensi arteri dan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Penyebab pasti antara keduanya belum ditemukan, tetapi yang diketahui para peneliti adalah bahwa asupan glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah, memungkinkan lipid seperti kolesterol dengan mudah menempel pada dinding pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah mengeras dan tekanan darah meningkat.
2. Rasakan pertemuan
sering merasa sakit di sendi?Kerusakan gigi
orang sudah lama mengetahui bahwa makan makanan manis erat kaitannya dengan kesehatan gigi, bukan tidak mungkin gigi berlubang akibat makan dan minum terlalu banyak gula.
Karena bakteri di mulut kita suka “diberi makan” gula, maka disarankan untuk tidak sering-sering mengonsumsi makanan dan minuman manis. Bahkan jika Anda ingin memakannya, usahakan untuk selalu berkumur dengan air. setelahnya atau seimbangkan dengan makanan yang mencegah kerusakan gigi, seperti susu, wortel, atau apel.
3. Kerusakan gigi
Sudah lama diketahui bahwa konsumsi makanan manis erat kaitannya dengan kesehatan gigi, kerusakan gigi tidak bisa dikesampingkan jika terlalu banyak makan dan minum gula.
Karena bakteri di mulut kita suka “diberi makan” dengan gula. Untuk itu, dianjurkan untuk menghindari seringnya konsumsi makanan dan minuman manis. Bahkan jika Anda ingin memakannya, usahakan untuk selalu berkumur dengan air. setelah.Atau seimbangkan dengan mengonsumsi makanan yang mencegah kerusakan gigi, seperti susu, wortel, dan apel.
4. Gangguan Pencernaan
Tanda kelebihan gula dalam tubuh berikutnya adalah gangguan pencernaan, gejalanya bisa berupa sakit perut, kram, atau diare.
Para peneliti menjelaskan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak gula memiliki sifat iritasi pada usus Ketika makan makanan tinggi gula menggantikan asupan harian Anda dari makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, Anda lebih mungkin menderita sembelit.
5. Gangguan tidur
Apakah Anda sering mengalami kesulitan tidur di malam hari, atau Anda tidak memiliki pola tidur yang benar dan tidur Anda tidak nyenyak?Coba perhatikan asupan gula harian Anda.
Sebuah studi tahun 2019 terhadap 300 mahasiswa menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk secara signifikan terkait dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi. Hasil penelitian ini dipublikasikan di American Journal of Lifestyle Medicine.
6. Kondisi Kabut Otak
Kabut Otak atau Brain Fog adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan berkonsentrasi dan tidak dapat berkonsentrasi saat memikirkan sesuatu. Kabut otak bukanlah penyakit, tetapi gejala dari kondisi kesehatan atau penyakit tertentu. Berkenaan dengan gula, kelebihan asupan glukosa dapat menyebabkan hiperglikemia, efek inflamasi pada otak, dengan efek buruk pada fungsi kognitif dan suasana hati.
7. Cepat lelah
Kelelahan juga merupakan tanda terlalu banyak gula dalam tubuh. Ini karena kadar gula darah naik dengan cepat setelah makan makanan dan minuman manis. Jika kadar gula darah kemudian turun, ini juga dapat menyebabkan penurunan energi. Karena itu, makanan yang Anda makan harus tinggi serat atau berupa karbohidrat kompleks.Makan makanan ini tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah.