Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia

  • 2 min read
kelainan pada sistem gerak manusia

Tulang merupakan bagian dari sistem muskuloskeletal manusia, meskipun tampak padat, sistem muskuloskeletal manusia juga dapat mengalami kelainan dan penyakit.

Rangka manusia memiliki fungsi utama membangun tubuh dan melindungi organ-organ dalam. Manusia tidak dapat bergerak tanpa tulang karena otot tidak memiliki tempat untuk melekat.

Manusia dewasa, bersumber dari Healthline, memiliki sekitar 206 tulang di tubuhnya, dan seperti bagian tubuh lainnya, tulang perlu dijaga kesehatannya.

Kebiasaan buruk dapat menyebabkan perubahan struktur tulang Selain kebiasaan, asupan makanan juga dapat mempengaruhi kondisi tulang manusia.

Lihat berbagai kelainan yang dapat menyerang manusia dirangkum dari eModule Total Orthopaedic Care and Biology Kelas XI MIPA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi,

Osteoporosis
Osteoporosis, atau pengapuran tulang, adalah penyakit tulang dimana tulang tulang mulai melemah dan menjadi keropos.Tulang keropos sangat rentan patah, sehingga berbahaya bagi korbannya.

Kehilangan tulang rawan biasanya menyerang orang yang berusia di atas 50 tahun. Gangguan pada sistem gerak ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.

Meskipun osteoporosis adalah penyakit yang sama yang menyerang orang tua, penyakit ini juga dapat menyerang anak-anak.Penyakit tulang ini dapat disebabkan oleh hilangnya sejumlah besar jaringan pada tulang.

Proses pengeroposan tulang seringkali diabaikan, sehingga banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita osteoporosis hingga tulangnya tiba-tiba patah dan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Infeksi Tulang
Penyakit yang jarang namun sangat berbahaya ini dapat disembuhkan dengan intervensi bedah.

Diperoleh dari American Academy of Orthopedic Surgeons, infeksi dapat masuk melalui luka yang sulit dibersihkan seperti fraktur terbuka.

Gejala bagi penderita penyakit tulang ini meliputi pembengkakan, nyeri, dan peradangan.

Kelainan Tulang Belakang
Orang sering menderita kelainan tulang belakang. Anomali jenis ini biasanya terjadi karena kebiasaan duduk yang tidak tepat. Ada beberapa kelainan pada sistem gerak yaitu tulang belakang, yaitu:

Skoliosis: Tulang belakang melengkung ke kanan atau kiri.
Kifosis: Tulang belakang melengkung atau bengkok ke belakang.
Lordosis: Tulang belakang dimiringkan ke depan.
Subluksasi: Suatu kelainan pada daerah leher vertebrata yang menyebabkan gerakan kepala ke kanan atau ke kiri.
Patah Tulang dan Patah Tulang
Patah tulang adalah penyakit pada sistem muskuloskeletal yang biasanya terjadi pada tulang panjang.Celah ini biasanya tidak disengaja, sama seperti patah tulang, patah atau paruh juga tidak disengaja, patah tulang dibagi menjadi:

Pada fraktur terbuka, tulang menembus otot dan kulit.
Fraktur tertutup dimana tulang patah tetapi tidak menembus otot atau kulit.
Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah penyakit yang menyerang persendian antar tulang yang disebabkan oleh rusaknya tulang rawan.

Tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan rusak dan tulang saling bergesekan. Kondisi ini menyebabkan tulang menjadi kaku dan bengkak sehingga menimbulkan rasa sakit.

Orang lanjut usia sangat rentan terkena penyakit tulang ini. Selain usia, faktor lain yang menyebabkan osteoartritis antara lain obesitas, riwayat penyakit dalam keluarga, dan cedera sendi.

Penyakit Paget
Penyakit Paget terjadi ketika tulang beregenerasi secara tidak normal, menyebabkan tulang menjadi rapuh dan cacat.

Gangguan ini biasanya menyerang orang yang berusia di atas 55 tahun. Seperti halnya osteoporosis, pasien tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit Paget.

Mereka baru mengetahui penyakit ini melalui pemeriksaan rontgen atau rontgen.

Tumor Tulang
Anomali pada sistem muskuloskeletal manusia adalah tumor tulang Setiap jaringan dalam organ yang tumbuh secara tidak normal dapat menyebabkan tumor.

Ini berlaku untuk jaringan tulang yang tumbuh tidak normal dan menyebabkan tumor tulang yang tumbuh di tulang karena aktivitas sel yang tidak terkendali.

Tumor jinak lebih sering daripada ganas Tumor jinak tulang tidak menginfeksi jaringan tulang lain dan tidak menyebar.