Diabetes tipe 1 terjadi ketika pankreas membuat insulin sedikit atau tidak sama sekali. Insulin adalah hormon yang dibutuhkan tubuh untuk mengontrol jumlah glukosa dalam sel yang diekstraksi dari darah. Pada penderita diabetes, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. , menyebabkan sejumlah gejala.
Diabetes tipe 1 umumnya menyerang orang muda berusia 4-14 tahun ke atas. Ada banyak faktor penyebab diabetes tipe 1 di usia muda, faktor keturunan, lingkungan, dan usia. Apakah ada cara untuk mencegah penyakit ini?Simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Mencegah Diabetes Tipe 1
Sayangnya, kebanyakan diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena penyakit ini biasanya dipicu oleh masalah pada sistem kekebalan tubuh atau memiliki riwayat keluarga. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengendalikan kondisi ini. Anda perlu menjalani perawatan intensif untuk penyakit ini, dan menurut Mayo Clinic, pengobatan untuk diabetes tipe 1 termasuk terapi insulin dan tes gula darah secara teratur.
Selain itu, Anda disarankan untuk menghitung karbohidrat, lemak dan protein, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal.Semua gaya hidup sehat ini bertujuan untuk menjaga kadar gula darah mendekati normal dan menghindari komplikasi penyakit ini.Tingkat gula darah normal untuk hari sebelum makan adalah antara 80 dan 130 miligram per desiliter, dan nilai setelah makan tidak melebihi 180 miligram per desiliter.
Komplikasi Diabetes
Bagaimana Anda Mendiagnosis Diabetes Tipe 1?
Satu-satunya cara untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 adalah dengan tes darah. Berikut adalah beberapa tes darah yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini:
1. Tes hemoglobin terglikasi (HbA1c)
Ini adalah salah satu tes darah yang dapat dilakukan dokter untuk memantau kadar gula darah rata-rata selama 23 bulan terakhir. Tes ini mengukur persentase gula darah yang terikat pada protein pembawa oksigen dalam sel darah merah (hemoglobin). Semakin tinggi kadar gula darah, semakin banyak gula yang menempel pada hemoglobin.
2. Tes Gula Darah Acak
Sampel darah diambil secara acak dan dapat dikonfirmasi dengan pengujian ulang.Tingkat glukosa darah dinyatakan dalam miligram per desiliter (mg/dL) atau milimol per liter (mmol/L). Mencapai tingkat 200 miligram per desiliter atau lebih berarti orang tersebut menderita diabetes. Diabetes dapat dipastikan jika orang tersebut juga memiliki gejala diabetes, seperti sering buang air kecil dan haus terus-menerus.
3. Tes Glukosa Darah Puasa
Sebelum melakukan tes ini, Anda harus berpuasa semalaman. Jika kadar gula darah puasa Anda kurang dari 100 miligram per desiliter, itu dianggap normal. Namun, jika jumlahnya melebihi 100-125 miligram per desiliter, orang tersebut dianggap memiliki pradiabetes.
Jika Anda didiagnosis menderita diabetes, dokter Anda mungkin perlu menjalankan tes darah untuk mencari autoantibodi, yang umum terjadi pada diabetes tipe 1. Tes ini dapat membantu dokter untuk membedakan antara diabetes tibe satu dan tipe dua ketika mendiagnosisnya tidak pasti diabetes.Jika hasil tes menunjukkan adanya keton dalam urin, maka sudah dipastikan Anda mengidap penyakit ini.
Diabetes dapat terjadi pada usia muda, tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga pada remaja dan anak-anak. Kenali sejak dini bagaimana Anda bisa mencegah diabetes. Kasus diabetes pada usia muda terus meningkat yang mengidap diabetes dari tahun ke tahun. Deteksi dini dan pencegahan akan membantu kelompok anak muda meningkatkan kesehatannya Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.Ada dua jenis diabetes yang menyerang tubuh. Semula Diposting oleh Medical News Saat ini, diabetes tipe 1 adalah tipe yang paling umum di usia muda seperti yang disebutkan di atas. Namun, remaja dan anak-anak juga dapat menderita diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis di mana pankreas memproduksi lebih sedikit atau tidak ada insulin.
Secara umum, gejala diabetes hampir sama pada anak-anak, remaja dan dewasa. Gejala diabetes tipe 2 termasuk sering buang air kecil, haus, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, gatal pada alat kelamin, penglihatan kabur, dan nyeri. penyembuhan yang kuno.
Cara Mencegah Diabetes Tipe 2 di Usia Muda
Tidak seperti diabetes tipe 1 yang sulit dicegah, diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Pada diabetes tipe 2, pankreas masih dapat memproduksi insulin, tetapi tubuh tidak merespon dengan baik Masalah ini biasanya disebabkan oleh kelebihan berat badan.
Kutipan dari halaman Kesehatan Anak: Mempertahankan berat badan yang sehat adalah salah satu cara untuk mencegah diabetes tipe 2. Nutrisi yang tepat dan olahraga teratur bisa sangat membantu.
1. Sesuaikan Diet Anda
Cobalah untuk makan makanan yang rendah lemak dan tinggi nutrisi lainnya, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, produk susu, dan protein tanpa lemak yang tidak hanya memberi Anda nutrisi yang Anda butuhkan , tetapi juga bisa membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat dan bugar.
Wanita muda sedih terlihat depresi saat makan es krim di rumah Ilustrasi: Makan makanan yang tepat dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 (Istockphoto/SolStock)
2. Batasi makanan cepat saji dan minuman manis
Makan banyak makanan Minuman cepat saji berkalori tinggi, Aditif yang mengandung gula dapat menyebabkan penambahan berat badan.
3.Aktivitas fisik
Buatlah tubuh Anda seaktif mungkin. Luangkan waktu untuk duduk diam dan tidak banyak bergerak. Cara ini bisa membantu mencegah diabetes. Anda juga tidak perlu repot pergi ke gym untuk berolahraga. Lakukan saja olahraga ringan seperti jalan kaki.Apa pun itu, bergeraklah setiap hari.
4. Konsultasikan dengan Dokter
Jika Anda merasa ingin meningkatkan berat badan maka berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi, pengobatan yang tepat akan membantu Anda mencapai target berat badan yang diinginkan agar tetap sehat.
Bagaimana cara agar tidak terkena diabetes?
1. Bergerak
Aktivitas fisik dapat menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin Penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik atau aktivitas fisik serupa dapat membantu mengontrol diabetes. (ADA) The American Diabetes Association merekomendasikan latihan aerobik sedang, seperti senam atau tenis, selama setengah jam lima kali seminggu. Hal ini juga didukung oleh penelitian selama 16 tahun dari Harvard School of Public Health, yang menemukan bahwa berjalan kaki setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 30%.
2. Beralih ke Gandum Utuh dan Gandum Utuh
Roti, nasi putih, dan kentang tidak hanya meningkatkan lingkar pinggang Anda, tetapi juga memiliki indeks glikemik tinggi, yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin.Para ahli juga sepakat bahwa karbohidrat olahan, seperti tepung dan gula, dapat meningkatkan risiko diabetes.Sebuah penelitian di China yang melibatkan 75.000 wanita menemukan bahwa wanita yang pola makannya tinggi pada indeks glikemik memiliki risiko 21% lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan untuk mereka yang dietnya memiliki indeks glikemik tinggi.
Dianjurkan untuk mengontrol asupan karbohidrat dan beralih ke biji-bijian. Roti gandum utuh, muesli, dan makanan sejenis sangat bagus untuk mencegah diabetes karena memperlambat penyerapan karbohidrat. Studi lain dari Harvard School of Public Health juga menemukan bahwa mereka yang makan rata-rata 23 porsi biji-bijian per hari memiliki risiko 30% lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang jarang makan biji-bijian.
3. Coba Cuka Sari Apel
Dua sendok makan cuka sari apel sehari dapat mengurangi lonjakan gula darah.Hal ini didasarkan pada serangkaian penelitian oleh Carol Johnston, Ph.D., Profesor dan Direktur Program Nutrisi di Arizona State University, yang menemukan bahwa cuka sari apel dapat menurunkan gula darah. Anda dapat menambahkan cuka sari apel ke dalam diet Anda.