Apa sebenarnya kolesterol itu?
Kolesterol adalah salah satu turunan lemak yang beredar dalam darah kita. Tubuh membutuhkan kolesterol, tetapi dalam jumlah terbatas. Padahal, tubuh sudah memproduksi kolesterol. Selain sel-sel tubuh, hati juga memproduksi sekitar 1 gram kolesterol per hari.
Tubuh juga mendapat kolesterol dari makanan yang kita makan setiap hari, terutama kuning telur, kerang (udang, kepiting, dll), jeroan (usus, babat, hati, limpa, otak, ginjal, jantung, dll). . ) serta makanan yang berasal dari susu (mentega, keju, dll).
Kadar kolesterol darah normal tidak melebihi 200 mg/dl Seperti minyak dalam air, kolesterol lilin tidak larut dalam air.Jadi, untuk diangkut, terlebih dahulu harus digabungkan dengan molekul lemak dan protein, paket ini disebut lipoprotein, yang merupakan kendaraan alami untuk mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh.
Apa itu lipoprotein dan apa isinya?
Sebagian besar inti lipoprotein mengandung kolesterol dan trigliserida yang dibungkus dengan protein dan lemak di bagian luarnya. Jenis lipoprotein ini memiliki bentuk, fungsi yang berbeda, dan mengandung jumlah kolesterol, trigliserida, dan protein yang bervariasi, dan secara luas diklasifikasikan menurut kepadatan dan kekompakannya.
Kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung.
Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yaitu high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol “baik” dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol “jahat”.
Kedua jenis kolesterol ini diperlukan tubuh untuk berfungsi secara optimal, tetapi jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Perbedaan antara kolesterol baik dan jahat
Kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat yang berlebihan dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.
Kondisi ini dapat mengurangi aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Sedangkan HDL atau kolesterol baik berfungsi untuk mengangkut kolesterol LDL dari darah ke hati dan memecahnya di sana, menjadikannya produk limbah yang dikeluarkan dari tubuh.
Karena itulah, HDL juga dikenal sebagai kolesterol baik.Tidak seperti LDL, kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Kadar kolesterol dalam tubuh diukur dalam miligram per desiliter (mg/dl). Kadar kolesterol dianggap normal bila berada di bawah 200 mg/dl.
Kadar normal LDL dalam tubuh harus di bawah 100 mg/dL, sedangkan kadar HDL normal harus di atas 40 mg/dL.
Sementara itu, rasio normal LDL terhadap HDL harus kurang dari 4. Semakin rendah rasio keseluruhan, semakin tinggi kadar kolesterol dalam tubuh.
Penyebab Kadar LDL Tinggi
Menurut data Medical News, tingginya kadar LDL dalam tubuh dapat disebabkan oleh:
Makan makanan yang tinggi lemak jenuh
Kurang gerak
Obesitas
Merokok
Kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, jenis 2 diabetes atau penyakit tiroid
menopause
genetika.
Untuk menurunkan kadar LDL, kita dapat melakukan perubahan gaya hidup seperti:
menjaga berat badan yang sehat
berolahraga secara teratur
berhenti merokok
menghindari lemak jenuh dan lemak trans.
Selain itu, mengonsumsi vitamin B3 juga membantu menurunkan kadar LDL sekaligus meningkatkan HDL.
Menaikkan Kadar HDL
Untuk meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam tubuh, Anda dapat melakukan hal berikut:
Makan asam lemak omega-3
asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar kolesterol darah menurun bila dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang.
Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 adalah makarel, trout, herring, sarden, tuna segar, dan salmon.
Buah dan Sayur
Kandungan antioksidan buah dan sayur secara klinis terbukti meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.
Olahraga teratur
Aktivitas fisik secara teratur juga dapat meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.