Apakah Perlu Vitamin Untuk Diabetes ? Ketahui Manfaat dan Vitamin Yang Harus Di Minum

  • 4 min read

Selain zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak), tubuh juga membutuhkan zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral, dan meski hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kedua zat gizi ini bisa membantu menormalkan gula dalam darah sekaligus juga menjaga metabolisme tubuh.

Penderita diabetes juga membutuhkan vitamin dan mineral untuk menjaga kadar gula darahnya tetap normal, yaitu tidak terlalu tinggi (hipoglikemia) dan tidak terlalu rendah (hipoglikemia).

Apakah penderita diabetes harus minum vitamin?

Ada dua cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian Anda, yaitu melalui makanan atau melalui suplemen, dan para ahli sepakat bahwa makanan bergizi adalah pilihan terbaik.

Hal ini karena suatu makanan dapat mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral sekaligus.Dalam minum vitamin, mereka biasanya hanya mendapatkan vitamin atau mineral tertentu sesuai kebutuhan.

Pada dasarnya, tidak semua orang membutuhkan suplemen multivitamin. Vitamin tambahan biasanya dibutuhkan ketika Anda kekurangan nutrisi tertentu karena:

  • Anda sedang hamil.
  • anak-anak dan remaja yang kekurangan gizi atau kurang gizi.
  • mengikuti diet tertentu, seperti B. diet rendah kalori, vegan atau vegetarian.
  • Anda memiliki alergi makanan tertentu.
  • Anda memiliki penyakit ginjal atau pencernaan yang mempengaruhi penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Untuk penderita diabetes, di sisi lain, tidak semua penderita diabetes membutuhkan vitamin tambahan, ini tergantung pada kesehatan individu dan kadar gula darah.

Jika kadar gula darah Anda dapat dikontrol secara memadai, Anda sebenarnya tidak membutuhkan suplemen, tetapi jika kadar gula darah Anda tidak seimbang, dalam arti mudah naik atau turun secara drastis, vitamin untuk diabetes mungkin diperlukan.

Berbagai jenis vitamin untuk diabetes
Sebelum mengonsumsi vitamin untuk diabetes, Anda harus mengetahui terlebih dahulu keadaan kadar gula darah Anda. Cobalah untuk melakukan tes gula darah secara teratur untuk mengetahui apakah kadar gula darah Anda normal atau tidak stabil.

Anda juga dapat memeriksakan kadar gula darah Anda ke dokter pada saat konsultasi.Dokter akan melihat kesehatan Anda terlebih dahulu dan kemudian menentukan apakah Anda perlu mengonsumsi vitamin sebagai penderita diabetes atau tidak.

Beberapa jenis vitamin untuk diabetes antara lain sebagai berikut:

1.Vitamin D

Vitamin D adalah salah satu vitamin terpenting untuk diabetes dan pengontrol gula darah.Tanpa asupan vitamin D yang cukup, kadar gula darah Anda secara alami akan naik atau turun drastis.

Vitamin D dapat diambil secara gratis dengan berjemur setiap hari antara pukul 07:10. Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti telur, tahu, tempe, hati sapi, salmon, tuna, sarden, dan minyak ikan cod.

2. Vitamin B

Banyak jenis vitamin B, penderita diabetes lebih rentan terhadap tidak adanya vitamin B1.Selain itu, vitamin B1 juga bermanfaat dalam menjaga fungsi jantung, otot, dan sistem saraf.

Kekurangan vitamin B1 dapat meningkatkan kerusakan pada ginjal, retina dan saraf pada lengan dan kaki pada penderita diabetes, dan kekurangan zat gizi mikro ini juga dapat memicu serangan jantung dan stroke pada penderita diabetes.

Vitamin B1 ditemukan secara alami dalam sereal, biji-bijian, pasta, ikan, daging tanpa lemak dan sereal yang diperkaya.Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin B1 jika dokter Anda merekomendasikannya.

3.Vitamin C

Penderita diabetes tipe 1 umumnya memiliki kadar vitamin C yang rendah. Hal ini harus segera diatasi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung sumber vitamin C atau dengan mengonsumsi suplemen multivitamin.

Meningkatkan asupan vitamin C tubuh dapat mengurangi jumlah sorbitol Sorbitol adalah jenis gula berbahaya yang bila terakumulasi dapat menyebabkan komplikasi diabetes seperti retinopati, neuropati dan kerusakan ginjal.

Pada diabetes tipe 2, di sisi lain, vitamin C berperan penting dalam meningkatkan toleransi glukosa sehingga kadar gula darah (glukosa) dapat lebih baik diubah menjadi energi.

4.Vitamin E

Penderita diabetes membutuhkan pasokan vitamin E yang cukup setiap hari, karena vitamin E memerangi racun dan meningkatkan aktivitas insulin dalam tubuh.

Selain itu, vitamin E juga berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas.Dengan memenuhi kebutuhan vitamin E harian, gejala diabetes lebih mudah dikendalikan dan risiko komplikasi diabetes berkurang.

5. Magnesium

Faktanya, hingga 25-38% penderita diabetes tipe 2 mengalami kekurangan magnesium, apalagi dengan retinopati diabetik, kadar magnesium dalam tubuh bisa turun drastis dan membahayakan kesehatan.

Kekurangan magnesium telah terbukti mengubah stabilitas gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 dan juga dapat mengganggu sekresi insulin tubuh.

Oleh karena itu, penderita diabetes mungkin memerlukan suplemen magnesium, yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengaktifkan hormon pengatur gula darah.

Dosis suplemen magnesium dapat bervariasi dari orang ke orang tetapi umumnya sekitar 250-350 mg per hari.Yang terbaik adalah mengonsumsi suplemen magnesium setelah makan untuk memaksimalkan penyerapan dalam tubuh.

6.Zinc

Suplemen seng telah terbukti menurunkan kadar gula darah pada beberapa kasus diabetes tipe 1 karena seng merupakan elemen penting dalam menjaga metabolisme insulin. Selain itu, zinc juga dapat melindungi sel beta dari kerusakan dan infeksi virus. Infeksi.

7. Chromium

Chromium adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk melawan diabetes. Suplemen kromium dapat membantu meningkatkan toleransi glukosa, menurunkan kadar gula darah puasa, dan menurunkan kadar insulin. Semua ini bisa dialami oleh penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Jika Anda menunjukkan tanda-tanda awal diabetes (pradiabetes) atau pada wanita dengan diabetes gestasional, konsumsi kromium secara oral dapat membantu Anda mengatasi gejala diabetes.

Secara umum dosis kromium pada diabetes adalah sekitar 200 mcg per hari, namun diketahui bahwa dosis tinggi 1000 mcg kromium lebih efektif dalam mengendalikan diabetes.Pilih suplemen chromium picolinate yang lebih cepat diserap tubuh.

8.ALA dan GLA

Alpha Lipoic Acid (ALA) adalah antioksidan kuat dan serbaguna, terutama pada penderita neuropati diabetik.

Beberapa penelitian juga mengaitkan ALA dengan menurunkan resistensi insulin. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa mengonsumsi ALA dapat mengontrol gula darah pada penderita diabetes. Sumber makanan terbaik ALA adalah bayam, brokoli, dan daging merah.

Sementara itu, gamma lipoic acid (GLA) adalah jenis antioksidan yang ditemukan secara alami dalam minyak evening primrose, minyak borage dan minyak biji blackcurrant.GLA dapat meningkatkan fungsi saraf yang rusak akibat neuropati diabetik.

9.Probiotik

Suplemen probiotik yang mengandung bakteri yang baik bermanfaat bagi kesehatan dan tubuh.

Selain membantu menjaga kesehatan usus, probiotik juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian di jurnal Medicine (Kaunas) pada tahun 2016. Para ahli menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi probiotik selama 2 bulan mengalami penurunan gula darah puasa sebesar 16 mg/dl.

Kadar glukosa darah diketahui turun lebih jauh ketika peserta menelan probiotik yang mengandung lebih dari satu jenis bakteri, menyebabkan kadar glukosa darah puasa peserta turun 35 mg/dL.

Berdasarkan penelitian tersebut, para ahli menduga bahwa probiotik dapat mencegah penghancuran sel pankreas penghasil insulin.Akibatnya, kadar gula darah turun dan kembali normal.

Yang harus Anda ketahui sebelum mengonsumsi vitamin diabetes
Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi vitamin. Dapatkan izin dokter Anda sebelum mengambil vitamin diabetes.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Hindari mengonsumsi lebih dari satu jenis vitamin secara bersamaan. Pilih jenis vitamin yang paling dibutuhkan tubuh.
  • Pilih vitamin yang mengandung tidak lebih dari 100-150% Nilai Harian (Daily Value).
  • Jika Anda menderita diabetes dan pascamenopause, hindari suplemen zat besi.
  • Sebelum membeli vitamin, selalu lakukan KLICK-Check, yaitu memeriksa kemasan, label, izin edar dan tanggal kadaluwarsa.
  • Simpan suplemen makanan di tempat yang aman jauh dari jangkauan anak-anak.

Sekali lagi, yang terbaik adalah memeriksakan diri ke dokter sebelum mengonsumsi vitamin apa pun untuk diabetes. Dokter Anda akan membantu menyarankan jenis vitamin terbaik berdasarkan kondisi medis Anda. Ingatlah bahwa tidak ada suplemen yang Anda konsumsi dapat menggantikan obat diabetes dokter Anda.