Penyakit kolesterol adalah momok menakutkan yang mengancam orang tua dan anak-anak. Apakah ada cara untuk menghindari atau menurunkan kolesterol yang efektif menghindari bahaya? Simak ulasannya di sini, yuk!
Tahukah Anda bahwa tubuh sangat membutuhkan kolesterol?
Ya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat vitamin D, berbagai hormon dan asam empedu untuk memproses lemak.
Tentu saja meskipun tubuh membutuhkannya, kolesterol memiliki batas atau kadar normal yang aman dan baik untuk tubuh.
Kadar kolesterol normal bervariasi dari orang ke orang tergantung pada risiko penyakit arteri.
Jika Anda ingin mengetahui kadar kolesterol Anda, mintalah dokter resmi memeriksa Anda secara lengkap dan menyeluruh agar hasilnya lebih akurat.
Untuk orang dewasa di atas usia 20 tahun, pemeriksaan kesehatan dianjurkan setiap 46 tahun.
Meskipun kolesterol tinggi jarang terjadi pada anak-anak, mereka tetap harus memeriksakan kolesterolnya setidaknya sekali sebelum usia 20 tahun.
Penelitian tersebut tentu bukan tanpa alasan, apalagi jika Anda mengetahui risiko dan bahaya kolesterol tinggi.
Seperti diketahui, kolesterol tinggi menumpuk dan menyumbat dinding pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Gejala-gejala tersebut menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung atau stroke.
Anda tidak ingin hal ini terjadi pada Anda bukan?
Yuk, baca artikel ini sampai habis agar kamu tahu apa itu penyakit kolesterol dan bagaimana cara menurunkan kolesterol yang benar.
Gejala Kolesterol Yang Harus Anda Ketahui Tentang
Kolesterol tinggi adalah pembunuh diam-diam yang keberadaannya sering tidak diketahui.
Nama Silent Killer ada karena banyak orang yang tidak menyadari gejala penyakit ini dan baru sadar saat keadaan mulai memburuk.
Banyak risiko berbahaya akibat kolesterol tinggi, termasuk serangan jantung, stroke, dan gangguan fungsi otak.
Untuk itu perlu diketahui cara menurunkan kolesterol tinggi agar terhindar dari risiko yang berbahaya.
Lihat di bawah untuk beberapa gejala paling umum dari kolesterol tinggi.
1. Kesemutan, Nyeri dan Sakit Kepala
Gejala kolesterol tinggi adalah pusing atau sakit kepala, nyeri dan kesemutan berhubungan dan disebabkan oleh satu hal: penyumbatan aliran darah.
Tingginya kadar kolesterol yang menumpuk di dinding pembuluh darah secara otomatis menyumbat aliran darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, kepala sering terasa pusing, kaki sedikit sakit, dan setelah beberapa saat mudah kesemutan.
2. Sesak napas
Gejala sesak napas tidak hanya berhubungan dengan asma tetapi juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.
Untuk berjaga-jaga, jika Anda melihat gejala kesulitan bernapas yang tidak biasa, Anda harus segera mencari bantuan medis.
3. Leher Kaku
Pada umumnya gejala kolesterol pada usia muda atau tua ditunjukkan dengan hal yang sama, salah satunya adalah rasa nyeri leher yang lebih sering terjadi.
Terjadinya nyeri leher disebabkan oleh terganggunya aliran darah yang mengalir melalui leher menuju kepala.
Meski bukan merupakan gejala yang pasti, Anda tetap perlu waspada dan jauh lebih baik jika Anda segera mencari pertolongan medis.
4. Kelemahan Otot Kaki
Selanjutnya, kelemahan otot tungkai bukan hanya gejala kolesterol tinggi pada pria, tetapi juga sangat mungkin terjadi pada wanita.
Gejala ini terjadi karena kurangnya suplai darah ke tubuh dan penimbunan kolesterol di area kaki.
Endapan ini menghalangi aliran darah dan menyebabkan kinerja otot kaki yang kurang optimal.
5. Detak jantung
Tentu saja, ini tidak hanya berarti palpitasi jantung normal, tetapi gejala khusus yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi.
Penyebabnya tentu saja karena penumpukan kolesterol berlebih di dalam tubuh, yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Semakin buruk kadar kolesterol Anda, semakin keras kerja jantung Anda, yang seiring waktu dapat menyebabkan gagal jantung, yang sangat berbahaya.
6. Xanthelasma
Xanthelasma adalah deposit kolesterol tinggi yang menumpuk di daerah di bawah kulit.
Petunjuk yang paling jelas adalah munculnya warna kuning di bagian atas kelopak mata dan munculnya benjolan kecil di berbagai bagian tubuh.
Jika Anda melihat tanda-tanda Xanthelasma, segera temui dokter agar Anda bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat.
7. Gejala Stroke
Stroke bisa dibilang salah satu risiko terburuk dari kolesterol tinggi, bersama dengan penyakit jantung.
Sekali lagi, gejala stroke juga muncul akibat tersumbatnya aliran darah oleh kolesterol, yang juga bisa menyebabkan munculnya plak di pembuluh darah otak.
Oleh karena itu, stroke menyebabkan disfungsi di berbagai bagian tubuh dan bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Bahaya Kolesterol Yang Harus Anda Ketahui
Mendengar tentang kolesterol mungkin tidak seseram penyakit jantung atau kanker.
Faktanya, kolesterol adalah salah satu pemicu utama penyakit berbahaya ini, tentu saja bahaya kolesterol tidak boleh diremehkan. Namun, penting untuk dipahami bahwa tidak semua kolesterol dalam tubuh itu jahat, karena ada juga kolesterol baik yang dibutuhkan tubuh.
Sebenarnya ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yaitu:
Kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang menyebabkan plak di pembuluh darah (asterosklerosis).
Kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang mengurangi lemak jahat yang mempengaruhi kesehatan tubuh.
Sekarang setelah Anda mengetahui tentang kedua jenis kolesterol dalam tubuh Anda, sekarang saatnya untuk fokus menjaga kolesterol baik dalam tubuh Anda.
Pasalnya, bahaya kolesterol jahat sangat berbahaya bagi tubuh karena menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya di dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa penyakit berbahaya yang dapat disebabkan oleh kolesterol jahat:
1. Penyakit Aterosklerotik
Aterosklerosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah.
Sumber utamanya, tentu saja, adalah kolesterol jahat, yang biasanya menyerang seseorang di usia muda.
Kolesterol jahat yang menumpuk di dalam tubuh menjadi penghambat aliran darah ke seluruh tubuh.
2. Gangguan Sistem Pencernaan
Kadar kolesterol yang berada dalam kisaran normal juga dapat memicu ketidakseimbangan dalam empedu, yang mengarah ke batu empedu.
Faktanya, timbunan kolesterol adalah penyebab utama sekitar 80 persen kasus batu empedu.
3. Penyakit Jantung
Penumpukan kolesterol dalam tubuh menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk area jantung.
Semakin banyak kolesterol yang Anda kumpulkan, semakin keras kerja jantung Anda, yang akhirnya menyebabkan serangan jantung.
4. Stroke
Hal yang sama juga bisa menjadi penyebab stroke.
Lebih khusus lagi, penumpukan kolesterol jahat di dalam tubuh dapat menyebabkan aliran darah dan oksigen ke otak terhambat sehingga menyebabkan otak menjadi tersumbat.