Hiperglikemia terjadi pada penderita diabetes ketika mereka memiliki tingkat glukosa yang terlalu tinggi dalam darah mereka.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hiperglikemia terjadi jika:
kadar gula darah puasanya lebih dari 126 mg/dL
kadar gula darahnya lebih dari 200 mg/dL 2 jam setelah makan
meskipun darah kadar gula sudah di atas nilai untuk waktu yang lama Setelah mencapai 126 mg/dl, kerusakan organ dapat terjadi, tetapi gejala hanya muncul bila kadarnya di atas 200 mg/dl. Selain kerusakan organ, ada beberapa efek hiperglikemia yang harus Anda waspadai, antara lain: Lainnya:
1. Ketoasidosis
Jika Anda memiliki diabetes tipe 1, hiperglikemia perlu dipantau secara ketat atau dapat menyebabkan ketoasidosis. hasil.Hal ini menyebabkan keton menumpuk dalam darah dan jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan koma diabetes dan bahkan kematian.
2. Kegemukan dan tekanan darah tinggi
Kegemukan dan obesitas selalu dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan tekanan darah tinggi Penderita diabetes sering menderita obesitas, yang pada gilirannya juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
3. Gagal Jantung
Kadar gula darah tinggi yang berlangsung terlalu lama sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan jantung akibat pembesaran otot jantung, bahkan pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Kondisi ini, yang dikenal sebagai kardiomiopati diabetik, pada akhirnya menyebabkan jantung berhenti bekerja sebagaimana mestinya, yang mengakibatkan gagal jantung.
4. Masalah Penglihatan
Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang disebut retinopati diabetik.Beberapa contoh kejadian umum lainnya pada penderita diabetes mellitus adalah glaukoma dan katarak.Meski katarak bisa menyerang orang tanpa riwayat diabetes, gejalanya muncul lebih cepat pada penderita diabetes.
5. Kerusakan saraf
Selain mata, saraf merupakan bagian tubuh yang dapat rusak parah akibat hiperglikemia. Salah satu risiko yang paling umum adalah masalah kaki. Saraf yang rusak dan aliran darah yang buruk dapat menyebabkan infeksi kulit yang parah, bisul, dan pada kasus yang parah, korban harus diamputasi.Kerusakan saraf ini dapat meluas dan dapat mempengaruhi kerusakan organ lain di dalam tubuh.
6.Kerusakan Ginjal
Kerusakan ginjal akibat hiperglikemia terjadi pada pembuluh darah di dalam ginjal. Unit penyaringan ginjal diisi dengan pembuluh darah kecil. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh ini menyempit dan tersumbat. Tanpa darah yang cukup, ginjal rusak dan albumin (sejenis protein) melewati filter ini dan diekskresikan dalam urin.
7. Masalah Perut dan Pencernaan
Diare dan sembelit kronis juga dapat terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi.
Bagaimana cara mengobati hiperglikemia?
Jika Anda menderita diabetes dan disarankan untuk mengunjungi dokter secara teratur untuk memeriksa kadar gula darah Anda. Selain memberikan obat atau suntikan insulin, dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk minum lebih banyak air. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urin.
Olahraga dapat membantu menurunkan gula darah, namun pada beberapa kasus ada jenis olahraga yang justru dapat meningkatkan gula darah.Bicaralah dengan dokter Anda tentang pilihan olahraga mana yang tepat untuk Anda.
Karena saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan diabetes, Anda dapat melakukan perubahan gaya hidup Makan makanan yang seimbang dan berolahraga secara teratur dapat menjadi langkah sederhana untuk menghindari hiperglikemia.